Selasa, 25 Desember 2012

Sejarah Santa Claus

1. Dari Kristen Kuno
Santo Nikolas dari Myra adalah inspirasi utama untuk figur orang Kristen tentang Sinterklas. Dia adalah uskup Myra di Lycia pada abad ke 4. Nikolas terkenal untuk kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin. Dia sangat religius dari awal umurnya dan mencurahkan hidupnya untuk Kristen. Di Eropa (lebih tepatnya di BelandaBelgiaAustria dan Jerman) dia digambarkan sebagai uskupyang berjanggut dengan jubah resmi. Relik dari Santo Nikolas dikirim ke Bari di Italia selatan oleh beberapa pedagang Italia; sebuahbasilika dibangun tahun 1087 untuk memberi mereka rumah dan menjadi daerah ziarah.
Santo Nikolas menjadi dirujuk oleh orang banyak sebagai Santo pelindung bagi pelaut, pedagang, pemanah, anak-anak, tuna susila, ahli obat, pengacara, pegadaian, tahanan, kota Amsterdam dan Rusia.
Di Yunani, Santo Nikolas adalah pengganti untuk Santo Basil (Agios Vasilis dalam Bahasa Yunani), seorang uskup pada abad ke 4 dari Caesarea. Bagian utara Belanda dan beberapa desa di Flanders, Belgia, merayakan seorang figur yang agak mirip, Sint-Maarten (Santo Martin dari Tours)

2. Dari Cerita Modern
Gambaran Pra-Modern tentang Sinterklaas yang suka memberi hadiah dari sejarah gereja dan cerita rakyat bergabung dengan karakter Inggris Father Christmas untuk membuat karakter yang diketahui oleh orang Inggris dan Amerika Serikat sebagai Santa ClausFather Christmas pada abad ke 17 di Inggris, dan dia masih ada pada zaman itu, menggambarkannya sebagai orang yang berjanggut memakai baji yang panjang, hijau, jubah berbulu. Dia melambangkan jiwa dari semangat natal, dan digambarkan dalam "Hantu Hadiah Natal" dalam novel A Christmas Carololeh Charles Dickens.
Nama Santa Claus berasal dari Sinterklaas, nama Bahasa Belanda yang berdasarkan dari karakter Santo Nikolas. Dia juga diketahui denga nama Sint Nikolas dimana menjelaskan penggunaan 2 nama yang berbeda, Santa Claus dan Santo Nikolas atau Santo Nick.
Penggambaran cerita rakyat tentangFather Christmas menaiki seekor kambing. Barangkali, ini adalah versi evolusi dariTomte Swedia.
Di negara lain, gambaran Santo Nikolas juga dicampur dengan cerita rakyat loka. Sebagai contoh hal yang masih bertahan, penggambaran pagan, di daerah Nordic, ada seekor Kambing Yule (Bahasa Swedia julbock, Bahasa Norwegia "julebukk", Bahasa Denmark "julebuk" Bahasa Finlandiajoulupukki), sebuah figur yang mengejutkan dengan tanduk yang mengantar hadiah pada malam natal. Kambing jerami masih menjadi dekorasi natal di Swedia, Norwegia dan Finlandia. Pada tahun 1840, peternakan gnome dalam cerita rakyat Nordic memulai mengantarkan hadiah natal di Denmark, tapi disebut "Julenisse", berpakaian baju abu-abu dan topi merah. Pada akhir abad ke 19, tradisi ini telah menyebar ke Norwegia dan Swedia (dimana "nisse" disebut Tomte), menggantikan Kambing Yule. Hal yang sama terjadi di Finlandia, tapi disana lebih banyak figur manusia yang menggunakan nama kambing Yule.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar